Kalau kamu serius mau jago ngiklan di Facebook dan Instagram, wajib hukumnya ngerti “bahasa iklan” yang dipakai di Meta Ads. Jangan sampai salah paham antara CTR dan CPM, atau bingung saat lihat kolom “Attribution Setting”. Paham istilah = paham strategi.
Meta Ads adalah platform periklanan milik Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan lainnya) yang memungkinkan kamu menjangkau jutaan pengguna dengan iklan yang sangat tertarget.
Iklan kamu akan ditampilkan berdasarkan penargetan yang kamu pilih—bisa usia, lokasi, minat, dan perilaku pengguna. Sistem Meta kemudian menggunakan algoritma untuk memaksimalkan hasil berdasarkan tujuan iklan kamu.
Digital marketer, pemilik UMKM, agensi, freelancer, sampai content creator yang mau ngiklan buat produk digitalnya sendiri—semua butuh ngerti istilah dasar (dan lanjutannya).
A. Kategori Istilah dalam Meta Ads
Untuk mempermudah, kita bagi istilah-istilah ini ke dalam beberapa kategori.
1. Istilah Terkait Struktur Akun Iklan
Struktur Meta Ads itu seperti bangunan: ada Campaign (kampanye), Ad Set (set iklan), dan Ads (iklan). Masing-masing punya peran sendiri.
2. Istilah Penting dalam Targeting
Segmentasi, audience lookalike, custom audience, interest, behavior—semua ini adalah “senjata” untuk ngincar audiens yang tepat.
3. Istilah Format dan Jenis Iklan
Ada Carousel, Video, Collection, Instant Experience, dll. Pilihan format bisa memengaruhi performa secara drastis.
4. Istilah di Dashboard dan Data
Mulai dari CPM (Cost Per Mille), CTR (Click Through Rate), sampai ROAS (Return on Ad Spend)—semuanya akan kamu lihat saat evaluasi iklan.
5. Istilah Terkait Optimasi dan Algoritma
Seperti CBO (Campaign Budget Optimization), Learning Phase, atau Bid Strategy—istilah ini bantu kamu ngerti cara kerja iklan kamu di balik layar.
B. Daftar 40+ Istilah Meta Ads yang Wajib Kamu Tahu
- Campaign: Tempat kamu set tujuan iklan (awareness, traffic, dll).
- Ad Set: Tempat setting targeting, budget, dan jadwal.
- Ads: Materi iklan (gambar, video, teks).
- CTR: Persentase orang yang klik iklan kamu.
- CPM: Biaya untuk 1.000 tampilan iklan.
- CPC: Biaya per klik.
- Frequency: Rata-rata berapa kali iklan ditampilkan ke orang yang sama.
- Reach: Jumlah unik orang yang melihat iklanmu.
- Impression: Total tampilan iklan, termasuk tayangan berulang.
- Conversion: Aksi yang kamu inginkan dari user (beli, daftar, dll).
- Custom Audience: Audiens yang kamu buat sendiri dari data yang kamu punya, seperti daftar email pelanggan atau pengunjung website.
- Lookalike Audience: Audiens baru yang mirip dengan Custom Audience kamu, dibuat otomatis oleh Meta untuk target yang lebih luas tapi relevan.
- Interest Targeting: Menargetkan orang berdasarkan minat mereka, misalnya hobi, brand favorit, atau aktivitas online.
- Behavior Targeting: Menargetkan berdasarkan perilaku pengguna, seperti kebiasaan belanja atau penggunaan perangkat tertentu.
- Budget: Jumlah uang yang kamu siapkan untuk menghabiskan selama iklan berjalan.
- Bid Strategy: Cara kamu menawarkan harga untuk setiap hasil iklan, bisa otomatis atau manual.
- Daily Budget: Anggaran harian yang kamu tetapkan untuk iklan, agar pengeluaran terkendali tiap hari.
- Lifetime Budget: Total anggaran iklan selama durasi kampanye berjalan, bukan per hari.
- Learning Phase: Masa awal iklan berjalan dimana algoritma Meta mencoba belajar siapa audiens terbaik untuk iklan kamu.
- Optimization for Ad Delivery: Pilihan optimasi iklan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti klik, konversi, atau tayangan.
- Placements: Tempat-tempat dimana iklan kamu akan muncul, misalnya Feed Facebook, Instagram Stories, atau Audience Network.
- Manual Placement: Kamu pilih sendiri di mana iklanmu muncul.
- Automatic Placement: Meta memilihkan secara otomatis tempat iklan terbaik untuk hasil maksimal.
- Ad Preview: Fitur untuk melihat seperti apa tampilan iklan kamu sebelum tayang.
- Quality Ranking: Penilaian kualitas iklan berdasarkan feedback dan performa dibanding iklan sejenis.
- Engagement Rate: Persentase orang yang berinteraksi dengan iklan (klik, like, komentar) dibanding total yang melihat.
- Video Views: Jumlah orang yang menonton video iklan kamu.
- ThruPlay: Jumlah penonton yang menonton video iklan minimal 15 detik atau sampai habis jika video kurang dari 15 detik.
- Landing Page View: Jumlah klik iklan yang berhasil membawa orang sampai membuka halaman web yang kamu tuju.
- Pixel: Kode kecil yang dipasang di website untuk melacak aktivitas pengunjung dari iklan kamu.
- Event: Aksi spesifik yang dilacak Pixel, seperti pembelian, klik tombol, atau pengisian formulir.
- Standard Events: Event bawaan Meta yang sudah umum seperti Add to Cart, Purchase, Lead.
- Custom Conversion: Event khusus yang kamu buat sendiri berdasarkan aktivitas unik di websitemu.
- ROAS (Return on Ad Spend): Rasio pendapatan yang kamu dapat dibandingkan dengan biaya iklan yang dikeluarkan.
- Attribution Window: Periode waktu dimana Meta mengaitkan hasil konversi ke iklan yang tampil.
- A/B Testing (Split Test): Metode mencoba dua versi iklan berbeda untuk tahu mana yang lebih efektif.
- Dynamic Creative: Fitur membuat iklan otomatis dengan berbagai variasi gambar, teks, dan judul agar hasil maksimal.
- Catalog Ads: Iklan yang menampilkan produk langsung dari katalog produk kamu.
- Instant Experience: Format iklan fullscreen yang interaktif dan cepat dimuat, cocok untuk storytelling produk.
- Lead Ads: Iklan yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data calon pelanggan langsung dari Facebook atau Instagram.
- Message Ads: Iklan yang memicu pengguna untuk langsung mengirim pesan ke bisnis kamu via Messenger.
- CBO (Campaign Budget Optimization): Fitur otomatis mengatur distribusi budget di antara Ad Set dalam satu campaign agar hasil optimal.
- Value-Based Lookalike: Lookalike audience yang dibuat berdasarkan nilai pelanggan terbaik kamu, bukan cuma data biasa.
- Server-Side Tracking (Conversions API): Teknologi pelacakan iklan yang mengirim data langsung dari server ke Meta untuk akurasi lebih baik.
- Ad Fatigue: Kondisi ketika audiens mulai bosan dengan iklan yang sama sehingga performa turun.
- Scaling Strategy (Vertical & Horizontal): Cara memperbesar budget iklan
Baca Juga : Apa itu Meta Ads, Ini Pengertian, dan Fiturnya
C. Tips Belajar Istilah Meta Ads Lebih Cepat
- Gunakan langsung dalam praktik: Jangan cuma baca, langsung coba buat kampanye.
- Catat dan revisi: Punya catatan istilah sendiri bikin kamu lebih cepat paham.
- Nonton tutorial: Banyak konten di YouTube yang bahas istilah secara visual.
- Join komunitas: Tanya dan diskusi di grup Facebook atau Telegram.
- Ikuti update Meta: Platform ini sering ubah nama istilah atau fitur.
D. Kesalahan Umum Saat Menafsirkan Istilah Meta Ads
- Mengira “Impression” = “Orang Melihat” (padahal bisa saja satu orang lihat 10x)
- Fokus ke CTR tinggi padahal konversinya nol
- Bingung antara Budget dan Bid
- Salah tafsir ROAS dan biaya iklan
- Nggak sadar sudah masuk Learning Limited
E. Cara Menerapkan Ilmu Ini ke Kampanye Nyata
Setelah tahu istilahnya, coba terapkan dalam:
- Membuat kampanye pertama
- Melakukan split test
- Menyesuaikan targeting
- Evaluasi data performa
- Optimasi budget dan placement
Baca Juga : Cara Jitu Optimasi Meta Ads Biar Bisnismu Makin Cuan!
Pahami istilah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi biar kamu bisa “bermain” di level yang lebih tinggi. Paham istilah Meta Ads itu ibarat punya peta saat menjelajah hutan. Tanpa peta, kamu cuma jalan muter-muter, buang waktu dan budget. Dengan kamus ini, kamu bisa lebih percaya diri setting kampanye, baca data, dan optimasi iklan dengan tepat. Meta Ads memang rumit di awal, tapi begitu kamu tahu istilahnya, semua jadi lebih masuk akal dan seru dijelajahi.
Leave a Comment