alau kamu pernah mengikuti tes TOEFL, pasti tahu betapa menantangnya bagian Reading Comprehension. Paragrafnya panjang, bahasanya formal, dan waktu yang diberikan terasa sangat terbatas. Banyak peserta yang akhirnya kehilangan poin hanya karena tidak punya strategi yang tepat.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes standar internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama bagi mereka yang ingin studi atau bekerja di luar negeri.
Tes ini terdiri dari beberapa bagian, seperti Listening, Reading, Speaking, dan Writing.
Nah, bagian Reading sering dianggap paling tricky karena butuh pemahaman cepat dan ketepatan tinggi.
Tantangan Umum di Bagian Reading
- Waktu terbatas, tapi teksnya panjang.
- Banyak kata sulit yang belum pernah kamu dengar.
- Pertanyaannya menjebak, terutama soal inference (kesimpulan).
Tapi tenang! Ada cara supaya kamu bisa menaklukkan bagian ini tanpa stres. Yuk, simak tipsnya di bawah.
A.) Pentingnya Menguasai Reading Section dalam TOEFL
1.) Kontribusi Skor Reading terhadap Total Skor TOEFL
Reading section punya bobot skor yang tinggi, terutama di TOEFL iBT (Internet-Based Test). Biasanya, bagian ini bisa menyumbang hingga 30 poin dari total 120 poin.
Artinya, kalau kamu bisa menguasai reading dengan baik, skor totalmu bisa naik drastis.
2.) Manfaat Menguasai Skill Reading untuk Studi dan Karier
Kemampuan reading bukan cuma penting buat TOEFL, tapi juga berguna saat kamu:
- Membaca jurnal akademik di universitas luar negeri.
- Menulis laporan penelitian.
- Memahami dokumen profesional berbahasa Inggris.
Jadi, latihan di bagian ini bukan cuma buat tes — tapi investasi jangka panjang juga!
B.) 6 Tips Mudah Mengerjakan Soal Reading TOEFL
Tip #1 – Baca Pertanyaan Terlebih Dahulu
Jangan langsung baca seluruh teks dari awal. Buka dulu daftar pertanyaannya.
Dengan membaca pertanyaan terlebih dahulu, kamu tahu informasi apa yang perlu dicari dalam teks.
Contoh: Kalau pertanyaannya menanyakan “What is the main idea of the passage?”, kamu tahu bahwa fokusmu adalah ide utama, bukan detail kecil.
Tip #2 – Gunakan Teknik Skimming dan Scanning
Ini dua teknik yang wajib dikuasai.
- Skimming: Membaca cepat untuk menangkap ide utama.
- Scanning: Membaca cepat untuk mencari informasi spesifik seperti tanggal, nama, atau istilah penting.
Contoh:
Kalimat “In 1920, the League of Nations was established…” bisa langsung kamu temukan kalau pertanyaan menyinggung tahun atau organisasi.
Tip #3 – Fokus pada Ide Utama Tiap Paragraf
Biasanya, kalimat pertama atau terakhir paragraf mengandung ide utamanya.
Coba tandai atau catat kata kunci di paragraf tersebut.
Ini akan memudahkan kamu menjawab pertanyaan seperti “What is the author mainly discussing?” atau “What is the purpose of the passage?”
Tip #4 – Abaikan Kata yang Tidak Dikenal
Jangan panik kalau ada kata yang kamu nggak tahu.
Gunakan konteks kalimat untuk menebak artinya.
Contoh:
“Despite the scarcity of resources, the settlers managed to survive.”
Dari kata scarcity (yang mungkin kamu belum tahu artinya), kamu bisa tebak bahwa konteksnya tentang “kekurangan” karena ada kata survive (bertahan hidup).
Tip #5 – Latih Manajemen Waktu
Waktu adalah musuh terbesar dalam reading TOEFL.
Kamu biasanya hanya punya 60–80 menit untuk menjawab 36–56 pertanyaan.
Artinya, sekitar 1,5–2 menit per pertanyaan.
Jadi, kalau ada soal sulit, jangan terlalu lama — skip dulu, lalu kembali lagi nanti.
Tip #6 – Biasakan Latihan dengan Teks Asli TOEFL
Gunakan materi latihan dari sumber resmi seperti ETS (Educational Testing Service).
Dengan begitu, kamu akan terbiasa dengan panjang teks, gaya bahasa, dan tipe pertanyaan yang muncul.
Kalau kamu hanya latihan dengan teks biasa, kamu bisa kaget saat menghadapi soal sesungguhnya.
C.) Jenis-Jenis Pertanyaan dalam Reading TOEFL yang Wajib Kamu Tahu
1. Main Idea (Ide Pokok)
Pertanyaan ini menanyakan topik utama dari teks.
Biasanya menggunakan kata kunci seperti:
- “What is the main idea…?”
- “The passage is mainly about…”
👉 Strategi: Fokus pada kalimat pembuka dan penutup tiap paragraf.
2. Detail Question (Pertanyaan Detail)
Pertanyaan ini menanyakan informasi spesifik yang disebutkan di teks.
Contoh:
“According to paragraph 2, what caused the population to decrease?”
👉 Strategi: Gunakan scanning untuk menemukan kalimat yang relevan.
3. Vocabulary Question
Jenis soal ini menanyakan arti dari kata tertentu dalam konteks kalimat.
Contoh:
“The word ‘significant’ in line 10 is closest in meaning to…”
👉 Strategi: Perhatikan konteks, bukan hanya arti kamus.
4. Inference Question (Kesimpulan Tersirat)
Kamu harus menarik kesimpulan dari informasi yang tersirat, bukan tertulis langsung.
👉 Kata kunci yang sering muncul:
- “It can be inferred that…”
- “What does the author imply…?”
5. Reference Question (Kata Acuan)
Pertanyaan ini menguji pemahaman kamu terhadap kata ganti (seperti “it”, “they”, “this”).
Contoh:
“The word ‘they’ in line 15 refers to…”
👉 Strategi: Lihat kalimat sebelumnya untuk menemukan kata benda yang dirujuk.
D.) Strategi Menghadapi Soal Reading Panjang dan Sulit
1.) Baca Paragraf Pertama dan Terakhir Terlebih Dahulu
Dua bagian ini sering berisi gambaran umum teks.
Kalau kamu tahu konteks besar bacaan, kamu bisa lebih cepat menjawab pertanyaan spesifik.
2.) Tandai Kalimat Kunci
Gunakan highlighter atau underline (jika tes berbasis komputer) untuk menandai fakta penting seperti:
- Tahun
- Nama orang
- Istilah ilmiah
Ini akan membantu kamu saat mencari jawaban.
E.) Kesalahan Umum Saat Mengerjakan Reading TOEFL
1. Terlalu Fokus pada Kata yang Sulit
Jangan buang waktu untuk mencari arti setiap kata.
Fokus pada ide utamanya. TOEFL tidak menilai seberapa banyak kosakata yang kamu hafal.
2. Tidak Mengatur Waktu dengan Baik
Sering kali peserta kehabisan waktu karena terlalu lama membaca satu teks.
Gunakan timer saat latihan agar terbiasa menjawab dengan cepat.
3. Melewatkan Pertanyaan Mudah
Kadang karena panik, peserta langsung ke soal sulit dulu. Padahal, menjawab soal mudah dulu bisa menambah kepercayaan diri dan poin cepat.
F.) Rekomendasi Sumber dan Materi Latihan Reading TOEFL
1.) Situs dan Buku Rekomendasi
- Official Guide to the TOEFL iBT (ETS)
- Cambridge Preparation for the TOEFL Test
- Barron’s TOEFL iBT
2.) Aplikasi dan Platform Online
- Magoosh TOEFL
- TestDEN Practice Tests
- Exam English
Cobalah latihan setiap hari minimal 1 teks reading untuk membangun kecepatan dan pemahaman.
Reading section TOEFL memang menantang, tapi bukan berarti mustahil dikuasai.
Kuncinya adalah strategi dan latihan rutin.
Dengan menerapkan keenam tips di atas — mulai dari membaca pertanyaan dulu, menggunakan teknik skimming dan scanning, hingga melatih manajemen waktu — kamu bisa meningkatkan skor secara signifikan.
Ingat, bukan hanya tentang membaca cepat, tapi juga memahami dengan cerdas.
G.) FAQ tentang Tips Mengerjakan Reading TOEFL
1. Apakah saya boleh menebak jawaban jika tidak yakin?
Ya! TOEFL tidak memberi penalti untuk jawaban salah. Jadi lebih baik menebak daripada membiarkan kosong.
2. Berapa waktu ideal untuk setiap pertanyaan?
Sekitar 1,5 hingga 2 menit per pertanyaan sudah cukup aman.
3. Apakah boleh membaca teks dulu baru lihat pertanyaan?
Boleh, tapi lebih efisien jika kamu membaca pertanyaan dulu supaya tahu fokus bacaan.
4. Apakah TOEFL Reading menguji grammar juga?
Tidak secara langsung, tapi pemahaman grammar akan membantumu memahami struktur kalimat panjang.
5. Bagaimana cara cepat meningkatkan skor Reading TOEFL?
Baca teks bahasa Inggris setiap hari, latihan dengan soal asli, dan gunakan strategi seperti skimming dan scanning secara konsisten.

Leave a Comment